Hidup
tanpa mu
Sesaat
ku berpikir , “ Apa Jadinya Aku Tanpa Dirinya ?? “ , sepenting itu kah dia ? ,
sampai – sampai aku berpikir seperti itu
. Sangat , sangat , sangat penting dia bagiku .
Dahulu
, saat aku masih bersama dia selalu , tak ada yang ku pikirkan selain dia .
Saat tidur , makan tanpanya , dan lain sebagainya . Tanpanya mungkin aku sudah
tersesat sekian lama . Dalam beberapa hal , mungkin aku yang benar . Namun ,
dalam banyak hal dia benar tentangku . Saat aku mulai menjauh darinya , aku pun
mulai merasakan bagaimana rasanya kehilangan harta yang paling berharga dalam
hidup ini .
Selalu
ku bayangkan jika aku tak bersama dengannya , jadi makhluk apa aku ini tanpanya
? . Sedih rasanya bila , flashback masa lalu bersama nya ku lihat kembali sebagai
mimpi , rasanya aku tak bisa hidup tanpanya . Berat sekali langkah hidup ku ini
tanpanya , bingung rasanya hendak kemana tanpanya . Hanya dengan nya ku merasa
nyaman . Saat ini , jauh darinya adalah pilihan yang terbaik untuk ku ,
sejujurnya aku tak ingin lagi bersamanya , terlalu berat bila berpisah .
Hal
tersebut cukup lama membuat ku bingung , “Apakah aku terus bergantung padanya ?
Atau Aku Berusaha Berdiri Sendiri Tanpanya ? .” . Cukup lama , sampai aku tak
menyadari , bahwa aku sudah berada cukup jauh darinya . Kini saatnya memutuskan
. Saat pertama kali bertemu dengannya , sungguh ku melihatnya sebagai sosok
yang tak ter gantikan dengan apapun di muka bumi ini . Se Istimewa itukah dia??
. Sangat , sangat , sangat Istimewa bagi ku .
Saat
aku jatuh bangkit mencari jati diri , dia selalu mensupport ku dari sisi yang
tak terduga , di saat yang tak terduga . Saat yang lain menjauhi ku , dia
memelukku dan membisikkan sesuatu agar aku bisa bertahan . Saat aku bahagia ,
dia turut bahagia . Dia selalu membantu ku di saat aku terkena masalah , dia
selalu ada untuk ku dia selalu bisa membuatku merasa bahagia memilikinya .
Namun , saat dia terkena masalah aku hanya terdiam tak bergeming , Aku tak
selalu bisa membuatnya bahagia , aku tak bisa membuatnya BAHAGIA . Sedih
rasanya bila , aku tak bisa menganti semua kebaikan yang telah ia berikan . Dan
sampai sekarang , aku belum bisa membahagiakannya . Dan saat itu juga ku
berpikir , “ Aku akan terus mencoba berdiri dengan kaki ku sendiri , Dan
membalas kebikan kebaikan yang telah di berikannya untukku .
“
Teringat masa kecil kuu...”
“Kau
peluk dan kau manja ...”
“Indahnya
saat itu.. buatku melambung.”
“Di
sisi mu..terngiang,,hangat nafas serta harum tubuh mu..”
“Kau
tunjukkan segala . mimpi mimpi serta harapanmu .”
“Ku
ingin , ku menjadi yang terbaik bagimu. “
“Patuhi
perintah-Nya. “
“Jauhkan
godaan. Yang mungkin ku lakukan “
“Saat
aku , beranjak dewasa . “
“Jangan
sampai , membuat ku jatuh dan terinjak “
“Tuhan
tolong lah , sampaikan sejuta sayang ku
untuknya .”
“Ku
trus Berjanji . Takkan khianati pintanya .”
“Ayah
dengarlah , Betapa sesungguhnya ku mencintai mu.”
“Kan
ku buktikan , ku mampu penuhi mau mu .”
Susah ku menghentikan air mata ini , jika ku
mengingat masa lalu ku bersamanya . Terima kasih ayah . You have been there for
me , and you been here , in my heart . I never hate you , I Love you Forever .
Thanks For Read ,
Share This , Please .
By : ObakeGuuwa
Nb : Maaf bila ada
kata kata yang salah , Mau pake Google Translate Juga ngak enak . Masih Belajar
.
ObakeGuuwa.Blogspot.com